Laman

6.21.2011

Final SH Terate Cup, 6-9 Juli 2011

Padepokan Agung SH Terate Pusat Madiun

MADIUN – Final laga pendekar SH Terate, bakal digelar 6-9 Juli 2011. Even ini dipusatkan di Padepokan Agung SH Terate, Jl. Merak Madiun. Diprediksi, sebanyak 200-an pendekar bakal turun gelanggang.

Para pendekar tersebut, menurut Ketua Umum SH Terate Pusat Madiun, H. Tarmadji Boedi Harsono,SE, adalah wakil pendekar yang telah berhasil melewati babak penyisihan di masing-masing cabang SH Terate di seluruh Indonesia. “Babak penyisihannya memang kita gelar di masing-masing cabang,” ujarnya.
Ketua Bidang Lomba dan Penjurian SH Terate Cup 2011, Tono S, mengatakan, final laga pendekar SH Terate akan dihelat di tiga gelanggang. “Selain di Pedepokan Agung SH Terate, kemungkinan panitia akan menggelar gelanggang di tempat lain. Tapi nanti finalnya tetap kita laksanakan di padepokan,” katanya.
Panitia berharap, cabang yang bakal mengirim atletnya segera menghubungi Sekretariat SH Terate Cup 2011. Data dari cabang ini sangat dibutuhkan panitia untuk menentukan alokasi penginapan dan kebutuhan logistik serta gelanggang.(elpos)

Pesilat PSHT Berjaya di POMASEAN XVII Malaysia

Pesilat PSHT yaitu Ahmad Fadillah, Wahyu Prabowo, dan Kurniati Rahayuni berhasil mempersembahkan medali untuk Indonesia di even Internasional ASEAN UNIVERSITY GAMES XIII (POMASEAN) yang diadakan tanggal 12-17 Desember lalu di Kuala Lumpur, Malaysia.
Ahmad Fadillah, berlaga di kelas B Putra dan Wahyu Prabowo, berlaga di kelas G Putra berhasil membawa pulang 2 medali perunggu untuk Indonesia. Ahmad Fadillah adalah pesilat PSHT dari DKI Jakarta dan masih berkuliah di jurusan Olahraga Universitas Negeri Jakarta. Sedangkan Wahyu Prabowo adalah pesilat PSHT kabupaten Malang, masih kulaih semester V di Universitas Negeri Malang. Keduanya dikalahkan oleh pesilat Vietnam di babak semifinal. Namaun demikian, hasil tersebut cukup lumayan mengingat keduanya adalah muka baru di kancah internasional. Terutama untuk Wahyu Prabowo yang baru saja sembuh dari cedera setelah mengalami kecelakaan beberapa bulan sebelumnya.

Sedangkan Kurniati Rahayuni yang berlaga di dua kategori yaitu Regu Putri dan Tunggal Putri berhasil mempersembahkan 1 medali perak dan 1 medali emas. Di Tunggal putrid yang merupakan spesialisasinya ia berhasil mendapatkan medali emas mengalahkan pesaing beratnya Vietnam dan Malaysia. Kurniati adalah Pesilat PSHT Kab Malang mahasiswa S2 Psikologi Universitas Airlangga Surabaya. Hasil ini sangat menggembirakan karena pertandingan ini baginya adalah pertandingan terakhir di masa lajangnya. Setelah ini, ia akan melangsungkan pernikahan dan berkonsetrasi menyelesaikan studi S2-nya.
Bicara keberhasilan atlit tentu tidak lepas dari peranan pelatih. Dalam tim POMASEAN ini, yang dierahi kepercayaan menjadi pelatih adalah mas Awan Hariono M.Kes, dosen Olahraga Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) ini adalah warga PSHT yang pernah merambah prestasi nasional tahun 90-an. Sedangkan pelatih lainnya adalah mas Rusbandi dari Jawa Timur, berasal dari PS. Tapak Suci. Tim pesilat dan pelatih didampingi oleh Tafsil Rizal yang bertindak sebagai manajer.   
Secara keseluruhan, perolehan medali untuk cabang pencak silat di even POMASEAN XIII ini adalah 4 emas, 5 perak dan 4 perunggu. Medali Emas disumbangkan oleh Erna Suryanti kelas B Putri, Hari Wibowo kelas C putra, Tunggal Putri dan Beregu Putra. Sedangkan perak diraih oleh Nowo Tri Purnomo Kelas F putra, Fanny Arianti kelas C putri, Kategori Ganda Putra, Ganda Putri, dan Beregu Putri. Sedangkan untuk medali perunggu diraih oleh Mazuar Kelas A putra, Ahmad Fadillah kelas B Putra, latih Sazaly Kelas D putra dan Wahyu Prabowo kelas G Putra. Untuk juara keseluruhan diraih oleh Vietnam dengan perolehan 10 medali emas, 4 perak dan 1 perunggu. Sedangkan Juara Umum II oleh Malaysia dan Juara Umum III diraih Indonesia.

Prestasi para pesilat PSHT di even mahasiswa internasional ini bisa dibilang membanggakan, bukan hanya bagi Indonesia, tetapi juga daerahnya dan PSHT!

Bravo Pencak Silat,
Bravo PSHT !!!!

PSHT moscow Rusia

Siswa siswi PSHT MOSCOW RUSIA sedang latihan dibawah suhu minus 5 derajad celcius.
Sumber berita: Mas Adi Prajitno KBRI Russia

PSHT Hidupkan Jumat Bersih

RATUSAN pendekar turun kejalan. Aksi mereka bukanlah untuk bertarung ataupun bertanding, melainkan ikut serta membantu pemerintah daerah dalam melakukan aksi kebersihan lingkungan. Aksi pendekar yang tergabung dalam Persatuan Setia Hati Terate (PSHT) Berau tersebut dikoordinir langsung oleh ketuanya, Heru Winarno. Pendekar PSHT tersebut menggelar kerja bakti dengan membersihkan drainase dan menyapu sejumlah ruas jalan, terutama Jalan Durian I hingga Jalan Durian II Tanjung Redeb. Heru Winarno mengatakan, aksi ini merupakan inisiatif dari PSHT, yang berkeinginan membantu pemerintah daerah dalam menghidupkan kembali program Jumat bersih. Hal ini juga sekaligus ikut mengatasi permasalahan lingkungan yang terjadi yang berdampak pada tingginya kasus penyakit demam berdarah yang kini sudah menimbulkan korban meninggal dunia. “Insya Allah aksi kebersihan ini akan kami lakukan setiap pekan, kami harap para paguyuban lainnya juga ikut uturn kejalan, agar kebersihan dikota sanggam ini bisa terwujud,”katanya. Heru Winarno mengakui, program kebersihan juga bagian dari pelajaran dari PSHT yang wajib di lakukan para pendekar. “Sebab, kebersihan bagian dari agama Islam, bahkan soal kebersihan juga ditekankan kepada seluruh agama di negara ini,”imbuhnya. (bm3)

sumber : http://www.kaltimpost.co.id/?mib=berita.detail&id=52740

Panca Dasar PSHT

Dalam PSHT kita tidak hanya belajar pencak silat atau beorganisasi tapi lebih dari itu maka dari kita mengenal adanya 5 dasar PSHT , meliputi :

1.Persaudaraan.
2.Olahraga
3.Beladiri
4.Kesenian.
5.Kerohanian / Ke – SH – an .

1. Persaudaraan :
Persaudaraan adalah suatu hubungan batin antara manusia dengan manusia yang sifatnya seperti saudara kandung dan ini di tanamkhan sejak siswa mulai mengecap pelajaran PSHT.Dengan persaudaraan , manusia di akui dan di perlakukan sesuai dengan harkat martabatnya sebagai makhluk Tuhan yang sama derajatnya. Perlakuan ini tanpa membedakan hak dan kwajiban azasinya , kedudukan sosial ekonomi , keturunan , agama & kepercayaan , jenis kelamin dll . Yang mana Persaudaraan dalam PSHT bersifat kekal dan abadi.

2. Olahraga :
Pengertian olahraga di sini adalah mengolah tubuh / raga dengan gerakan2 pencak silat yang terdapat dalam PSHT. Adapun manfa’at bermain pencak silat :
- Memperbaiki suasana hati.
- Menumbuhkhan rasa percaya diri
- Mengurangi stress
- Menguatkhan otot tubuh .
- Membantu proses metabolisme dalam tubuh.
- Membina kekuatan , kecepatan , ketepatan dan keseimbangan .

3. Beladiri :
Dengan pencak silat yang di jiwai oleh pengenalan kepada sang pencipta dan diri pribadi maka pencak silat berfungsi sebagai alat membela diri untuk mempertahankhan kehormatan.
PSHT tidak mengajarkhan beladiri asing , karena pencak silat yang berakar pada budaya asli Indonesia tidak kalah mutunya dengan beladiri asing . Dengan demikian PSHT ikut mempertahankhan dan mengembangkan kepribadian bangsa Indonesia.

4. Kesenian :
Seni adalah keindahan , dimana kesenian dalam pencak silat dapat berbentuk permainan tunggal , ganda atau massal .

Adapun tujuan seni dalam pencak silat :
- Memelihara kaidah pencak silat yang baik dengan menumbuhkhan kelenturan , keluwesan dan keindahan gerakan yang di hubungkan dengan keserasian irama.
- Sebagai latihan dalam pengembangan aspek keserasian dan keselarasan yang di harapkhan dapat berpengaruh dalam sikap dan perilaku hidupnya.

5. Kerohanin / Ke – SH – an :
Di dalam PSHT , kerohanian sering di sebut dengan ke – SH- an . kerohanian merupakan sumber azasi Tuhan YME untuk mencapai Manusia yang berbudi luhur guna kesempurnaan hidup . Adapun tujuan kerohanian dalam PSHT adalah unutk mendidik anggota PSHT yang berjiwa setia hati agar di dalam menempuh kehidupan ini memperoleh kebahagian dan kesejahteraan lahir batin dunia dan akhirat .
sumber : http://www.facebook.com/topic.php?uid=98229277431&topic=14389

6.16.2011

sejuta khasiat bunga TERATE




Ketika mengatakan bunga terate, sering diucapkan kelebihan bunga tersebut adalah dapat hidup dimana-mana. Ini bunyi ke-SH-an yang sering diucapkan oleh pelatih PSHT. Yang mana setelah mendengar kalimat itu mungkin saja ada pertanyaan konyol, ledekan, dan bisa dibuat banyolan. Seperti : berarti bisa hidup di puncak gunung bersalju dong ? berarti bisa hidup di kutub dong? Berarti bisa hidup di ..... dong ? Jika hanya menelan mentah-mentah beras , ya seperti ini akibatnya. Meski sudah sering mendengar bahwa nasi dari beras mengandung karbohidrat yang sangat banyak, bukan berarti kita menelan beras secara mentah-mentah. Nahh, sekian lama pertanyaan yang ada dalam benak penulis akhirnya bisa terjawab. Mengapa leluhur pendiri PSHT mengambil nama " TERATE " untuk nama persaudaraan kita.


TERATE
( Nelumbium nelumbo Druce )
Sinonim : Nelumbiurn nuciferum, Gaertn. = N. speciosum, Wilid. = Nelumbo nucifera, Gaertn. = Nyrnphaea nelumbo, Linn.
Famili : Nymphaeaceae
Nama Lokal : Padma, seroia, terate, tarate, taratai besar.;

Uraian:
Tanaman air menahun yang indah, asli dari daratan Asia. Terate dibudidayakan di perairan dan kolam, kadang ditemukan tumbuh liar di rawa-rawa. Tanaman air yang tumbuh tegak. Rimpang tebal bersisik, tumbuh menjalar. Daun dan bunga keluar langsung dari rimpangnya yang terikat pada lumpur di dasar kolam. Helaian daun lebar dan bulat, disangga oleh tangkai yang panjang dan bulat berdiameter 0,5-1 cm, panjangnya 75-150 cm. Daun menyembul ke atas permukaan air, menjulang tegak seperti perisai. Permukaan daun berlilin; warnanya hijau keputihan, tepi rata, bagian tengah agak mencekung, tulang daun tersebar dari pusat daun ke arah tepi, diameter 30-50 cm. Bunganya harum, tumbuh menjulang di atas permukaan air dengan tangkai bulat panjang dan kokoh, panjang tangkai bunga 75-200 cm. Diameter bunga 15-25 cm, benang sari banyak kepala sari kuning, mahkota bunga lebar, ada yang engkel dan ada yang dobel dengan warna merah jambu, putih dan kuning. Bunga mekar sehari penuh dari pagi sampai sore hari. Setelah layu, mahkota bunga berguguran sampai akhirnya tersisa dasar bunga yang akan menjadi bakal buah, bentuknya seperti kerucut terbalik dengan permukaan datar semacam spons dan berlubang-lubang berisi 15-30 biji, warnanya hijau kekuningan, kemudian hijau dan akhirnya coklat hitam, garis tengah 6-11 cm. Biji bentuknya bulat seperti kacang tanah, terdapat dalam lubang-lubang buah yang berbentuk seperti sarang tawon. Biji yang sudah tua warnanya hijau kehitaman, umurnya kira-kira 1 bulan sejak bunganya mekar. Daunnya biasa dipakai sebagai bahan pembungkus, rimpang muda dan biji bisa dimakan. Pemeluk agama Budha menganggap bunga ini sebagai lambang kesucian, tercermin dalam berbagai lukisan dan patung yang menggambarkan Sang Budha sedang duduk bersemedi di atas bunga terate.

Penyakit Yang Dapat Diobati :
1. Diare,
2. Disentri,
3. Keputihan,
4. Kanker Nasopharynx,
5. Demam,
6. Insomnia;
7. Hipertensi,
8. Muntah Darah,
9. Mimisan,
10. Batuk Darah,
11. Sakit Jantung;
12. Beri-Beri,
13. Sakit Kepala,
14. Berak Dan Kencing Darah,
15. Anemia,
16. Ejakulasi;

Bagian yang dapat dipakai:
Seluruh tanaman. Rimpang, daun dan tangkai, bunga dan benang sari, biji dan penyangga bunga yang seperti sarang tawon/spons (reseptacle), serta tunas biji. Pemakaian segar atau yang telah dikeringkan.

Kegunaan :
Biji:
- Gangguan penyerapan makanan (malabsorbtion).
- Diare karena badan lemah, radang usus kronis (enteritis kronis).
- Disentri.
- Muntah-muntah.
- Keputihan, perdarahan pada wanita.
- Mimpi basah (spermatorrhea).
- Susah tidur, banyak mimpi.
- Kencing terasa sakit dan keruh.
- lesu tidak bersemangat (neurasthenia).
- Kanker nasopharynx.

Tunas biji terate:
- Demam, rasa haus.
- Jantung berdebar, gelisah.
- Muntah darah.
- Ejakulasi dini.
- Mata merah dan bengkak.
- Susah tidur (insomnia).
- Darah tinggi (hipertensi).

Benang sari:
- keluar sperma malam hari (sperrnatorrhea).
- Keputihan (leucorrhea).
- Perdarahan seperti muntah darah, disentri.
- sering kencing.
- Tidak dapat menahan kencing (enuresis).

Remptacle:
- Perdarahan kandungan yang berlebihan.
- Darah haid berlebihan.
- Perdarahan sewaktu hamil.
- Keluar cairan (lochia) yang berlebihan setelah melahirkan.
- Sakit perut bawah akibat sumbatan darah.
- Berak darah, kencing darah.
- Wasir, koreng basah.

Rimpang:
- Demam, rasa haus.
- Batuk darah, muntah darah, mimisan.
- Berak darah, kencing darah. Tekanan darah tinggi.
- Sakit jantung.
- Gangguan lambung.
- Kurang darah (anemia).
- Gangguan pada mati haid (menopause).
- Neurosis.

Akar:
- Muntah darah, mimisan.
- Kencing panas dan merah.
- Batuk darah, berak darah.

Daun:
- Pingsan karena hawa panas (heat stroke).
- Diare karena panas atau lembab.
- Pusing, sakit kepala.
- Beri-beri.
- Perdarahan seperti mimisan, muntah darah, berak darah.
- Perdarahan pada wanita.

Dasar daun:
- Disentri berdarah, diare.
- Bayi dalam kandungan tidak tenang.

Batang:
- Heat stroke, pingsan.
- Dada terasa tertekan karena panas atau lembab.
- Diare, muntah.
- Keputihan.

Bunga:
- Terpukul (trauma).
- Perdarahan.
- Radang kulit bernanah (impetigo).

Tepung rimpang:
- Menambah selera makan,
- Badan lemah dan kurang darah.
- Diare.

Cara Pemakaian untuk Obat :

1. Batuk darah, muntah darah:
Rimpang terate dicuci bersih lalu dijuice, sampai terkumpul 1 gelas ukuran 200 cc. Minum, lakukan selama 3-5 hari berturut-turut.
2. Muntah, diare :
50 g rimpang terate dan 15 g jahe dicuci lalu dijuice atau diparut, ambil airnya. Minum, sehari 3 kali.
3. Disentri:
50 g rimpang terate dan 10 g jahe, diparut atau dijuice. Air perasannya ditambahkan 10O cc air,
lalu dipanaskan sampai mendidih. Setelah dingin tambahkan 1 sendok makan madu, diaduk lalu diminum.
4. Darah tinggi:
a. 10 g biji terate dan 15 g tunas biji terate. (lien sim), direbus dengan 350 cc air sampai tersisa 200 cc. Minum setiap hari seperti teh.
b. Tunas biji terate (lien sim) sebanyak 10-15 g direbus dengan air secukupnya sampai mendidih, minum sebagai teh. Dapat juga tunas biji terate digiling halus, seduh dengan air panas, minum.
5. Panas dalam, gondokan, juga bermanfaat untuk penderita jantung dan lever:
100 g rimpang terate dan 50 g rimpang segar alang-alang, dicuci lalu dipotong-potong secukupnya. Rebus dengan 500 cc air bersih sampai tersisa 250 cc. Setelah dingin disaring, minum seperti teh.
6. Keluar darah dari hidung (mimisan):
Ruas akar terate dicuci bersih lalu dijuice. Airnya diteteskan ke hidung. 

6.15.2011

Sejarah Singkat SH TERATE


Jiwa patriotisme yang tinggi ditunjukkan oleh Ki Hadjar Hardjo Oetomo, salah seorang Saudara Tertua Setia Hati, dengan bantuan teman-temannya dari Pilang Bango, Madiun dengan berani menghadang kereta api yang lewat membawa tentara Belanda atau mengangkut perbekalan militer. Penghadangan, pelemparan, dan perusakkan yang terjadi berulang-ulang sampai akhirnya ia ditangkap PID Belanda dan mendapat hukuman kurungan di penjara Cipinang dan dipindahkan ke Padang, Sumatera Barat. Setelah dibebaskan, Ki Hadjar Hardjo Oetomo yang telah mendirikan Setia Hati Pencak Sport Club yang kemudian mengaktifkan kembali perguruannya sampai akhirnya berkembang dengan nama Persaudaraan Setia Hati Terate.
Persaudaraan Setia Hati Terate dalam perkembangannya dibesarkan oleh RM Imam Koesoepangat murid dari Mohammad Irsyad kadhang (saudara) Setia Hati Pencak Sport Club (SH PSC) yang merupakan murid dari Ki Hadjar Hardjo Oetomo.
Sebelum menjadi kadhang SH dan mendirikan SH PSC, Ki Hadjar Hardjo Oetomo magang sebagai guru di SD Banteng Madiun. Tidak betah menjadi guru, bekerja di Leerling Reambate di SS (PJKA) Bondowoso, Panarukan dan Tapen. Tahun 1906 keluar dari PJKA dan bekerja menjadi Mantri Pasar Spoor Madiun di Mlilir dengan jabatan terakhir sebagai Ajudan Opsioner Pasar Mlilir, Dolopo, Uberan dan Pagotan (wilayah selatan Madiun). Pada tahun 1916 bekerja di pabrik gula Redjo Agung Madiun. Tahun 1917 masuk menjadi saudara SH dan dikecer langsung oleh Ki Ngabei Soerodiwirjo, pendiri Persaudaran Setia Hati. Pada tahun ini bekerja di stasiun kereta api Madiun hingga menjabat Hoof Komisaris. Tahun 1922 bergabung dengan Sarekat Islam dan mendirikan Setia Hati Pencak Sport Club di Desa Pilangbango, Madiun, yang kemudian berkembang sampai ke daerah Nganjuk, Kertosono, Jombang, Ngantang, Lamongan, Solo, dan Yogyakarta.
Tahun 1925, ditangkap oleh Pemerintah Belanda dan dipenjara di Cipinang, kemudian dipindahkan ke Padang, Sumatra Barat selama 15 tahun. SH PSC dibubarkan Belanda karena terdapat nama pencak. Setelah pulang dari masa tahanan mengaktifkan kembali SH PSC dan untuk menyesuaikan keadaan, kata pencak pada SH PSC menjadi pemuda. Kata pemuda semata-mata hanya untuk mengelabui Belanda agar tidak dibubarkan. Bertahan sampai tahun 1942 bersamaan dengan datangnya Jepang ke Indonesia.
Tahun 1942, atas usul saudara SH PSC Soeratno Soerengpati tokoh pergerakan Indonesia Muda, nama SH Pemuda Sport Club diubah menjadi Setia Hati Terate. Pada waktu itu SH Terate bersifat perguruan tanpa organisasi.
Tahun 1948, atas prakarsa Soetomo Mengkoedjojo, Darsono,dan lain-lain mengadakan konferensi di rumah Ki Hadjar Hardjo Oetomo di desa Pilangbango, Madiun. Hasil konferensi menetapkan Setia Hati Terate yang dulunya bersifat perguruan diubah menjadi organisasi Persaudaraan Setia Hati Terate dengan diketuai oleh Oetomo Mangkoewidjojo dengan wakilnya Darsono. Kemudian secara berturut-turut:
· Tahun 1950, Ketua Pusat oleh Mohammad Irsyad.
· Tahun 1974, Ketua Pusat oleh RM Imam Koesoepangat.
· Tahun 1977-1984, Ketua Dewan Pusat oleh RM Imam Koesoepangat dan Ketua Umum Pusat oleh Badini.
· Tahun 1985, Ketua Dewan Pusat oleh RM Imam Koesoepangat dan Ketua Umum Pusat oleh Tarmadji Boedi Harsono.
· Tahun 1988, Ketua Dewan Pusat RM Imam Koesoepangat meninggal dunia dan PSHT dipimpin oleh Ketua Umum Tarmadji Boedi Hardjono sampai sekarang.
Untuk menjadi saudara pada Persaudaraan Setia Hati Terate ini, sebelumnya seseorang itu terlebih dahulu harus mengikuti pencak silat dasar yang dimulai dari sabuk hitam, merah muda, hijau dan putih kecil. Pada tahap ini seseorang tersebut disebut sebagai siswa atau calon saudara.
Selama dalam proses latihan pencak silat, seorang pelatih/warga (saudara SH) juga memberikan pelajaran dasar ke-SH-an secara umum kepada para siswa.
Setelah menamatkan pencak silat dasar tersebut, seseorang yang dianggap sebagai warga atau saudara SH adalah apabila ia telah melakukan pengesahan yang dikecer oleh Dewan Pengesahan. Dewan pengesahan ini termasuk saudara SH yang terbaik dari yang terbaik yang dipilih melalui musyawarah saudara-saudara SH. Proses kecer tersebut berlangsung pada bulan Syura. Adapun sarat yang harus disediakan dalam pengeceran antara lain: Ayam jago, mori, pisang, sirih, dan lain sebagainya sarat-sarat yang telah ditentukan.
Dalam proses pengeceran ini, kandidat diberi pengisian dan gemblengan jasmani dan rohani dan ilmu ke-SH-an serta petuah-petuah, petunjuk-petunjuk secara mendalam dan luas. Saudara SH yang baru disahkan tersebut, dalam tingkatan ilmu disebut sebagai saudara tingkat I (erste trap). Pada Persaudaraan Setia Hati Terate juga dibagi dalam tiga jenis tingkatan saudara yaitu saudara SH Tingkat I (ester trap), Tingkat II (twede trap), tingkat III (derde trap).
Pada Persaudaraan Setia Hati Terate diajarkan 36 jurus pencak silat yang merupakan warisan dari Ki Ngabei Soerodiwirjo di erste trap serta pelajaran ilmu ke-SH-an yang dapat diperoleh pada tingkatan twede trap dan derde trap. Jurus-jurus tersebut merupakan ramuan dari beberapa aliran pencak silat yang berada di nusantara, di antaranya dari Jawa Barat, Betawi (Jakarta), dan Minangkabau.
Khadang SH Terate tersebar di seluruh wilayah Indonesia dan di beberapa negara seperti Belanda, Perancis, Belgia, Jerman, Amerika Serikat, Australia, Malaysia, Singapura, Vietnam, Brunei Darussalam. Secara administratif mulai dirintis pencatatan jumlah saudara pada tahun 1986. Sehingga jumlah saudara mulai tahun 1986 – 1999 sebanyak 108.267

6.14.2011

Arti dan Makna Lambang PSHT

 


Arti dan Makna Lambang PSHT

1. Segi empat panjang
- Bermakna Perisai.
2. Dasar Hitam
- Bermakna kekal dan abadi.
3. Hati putih bertepi merah
- Bermakna cinta kasih ada batasnya.
4. Merah melingkari hati putih
- Bermakna berani mengatakan yang ada dihati/kata hati
5. Sinar
- Bermakna jalannya hukum alam/hukum kelimpahan
6. Bunga Terate
- Bermakna kepribadian yang luhur
7. Bunga terate mekar, setengah mekar dan kuncup.
- Bermakna dalam bersaudara tidak membeda-bedakan latar belakang
8. Senjata silat
- Bermakna pencak silat sebagai benteng Persaudaraan.
9. Garis putih tegak lurus ditengah-tengah merah
- Bermakna berani karena benar, takut karena salah
10. Persaudaraan Setia Hati Terate
- Bermakna mengutamakan hubungan antar sesama yang tumbuh dari hati yang tulus, ikhlas, dan bersih.
- Apa yang dikatakan keluar dari hati yang tulus.
- Kepribadian yang luhur.
11. Hati putih bertepi merah terletak ditengah-tengah lambang
- Bermakna netral
Diambil dari AD/ART PSHT Hasil Mubes 2000
 by : yana

Sumber : www.shterate.com