Laman

7.02.2011

165 Atlet ikuti Kejuaraan Pencak Silat Pelajar PSHT Se Cabang Kebumen

KEBUMEN-Antusiasme peserta untuk mengikuti kejuaraan pencak silat pelajar PSHT Cabang kebumen cukup tinggi
.
Sebanyak 165 atlit  mengikuti kegitan yang digelar di GOR Indrajaya Klirong Kebumen, 25-26 Juni lalu. Terpilih Juara umum untuk kategori SMP/MTs yakni Tim SMP N 7 kebumen sbagai juara umum 1, Ranting klirong juara umum 2 dan SMP N 2 Pejagoan juara umum 3. untuk kategori SMA/SMK/MA Juara Umum 1 diraih Ranting Alian disusul SMK VIP Al-Huda Juara umum ke 2 dan SMK N 1 Ambal juara umum ke 3. Untuk katgori seni tunggal SD Juara 1 Putra diraih Fahmi dr SD N Gadungrejo Klirong dan untuk Putri diraih Enggal dr SDN Ambalkumolo Buluspesantren.Dalam Even ini juga dipilih pesilat terbaik. Untuk pesilat terbaik SMP putra diraih Ilham dr Alian,sedangkan putri Meilani dr banyumas.untuk Pesilat terbaik SMA putra diraih Anggit dr SMK VIP Al-Huda, putri Sekar Wulandari dr Prembun. Kejuaraan ini memperebutkan piala bergilir Dinas DIKPORA (Pendidikan Pemuda dan Olahraga) Kebumen. Untuk Juara Umum 1 jg memperoleh Piala tetap dr Kepala Dislitbang TNI AD kebumen, Juara Umum 2 mendapatkan piala Ketua IPSI kebumen dan Juara Umum ke 3 memperoleh piala dr ketua Cabang PSHT kebumen yang diketuai Mas Agus Eko purwono, S.Pd. Kedepan kami merencanakan menggelar kegiatan ini secara rutin, kegitan ini juga untuk mengisi liburan sekolah. Disamping itu juga untuk menggairahkan Organisasi PSHT di kebumen. (d’riz)

MEMAYU HAYUNING BAWONO dimulai dari keluarga

Keluarga adalah bagian terkecil dari struktur organisasi di masyarakat. Keluarga merupakan stage awal kehidupan individu manusia berasal. Oleh karena itu, seseorang dikatakan berhasil dalam hidupnya karena juga didukung oleh keluarga yang berhasil mengantarkan dirinya menjadi berhasil, begitu juga seseorang yang dikatakan gagal dalam hidupnya karena didukung oleh kegagalan dalam keluarganya.

Sebelum kita mendidik siswa kita, didiklah dahulu keluarga kita untuk mengetahui tentang “Apa sebenarnya Setia Hati”. Dengan demikian kita akan mengurangi kesalahan-kesalahan yang mungkin kita lakukan ketika kita mendidik siswa tersebut. Selain itu kita memiliki pijakan untuk lebih mantap dan yakin akan apa yang telah kita berikan kepada siswa. Disamping itu, Keluarga merupakan cerminan dari kepribadian kita terhadap keluasan pengetahuan atau ilmu yang kita miliki untuk mengembangkan “Ilmu Setia Hati”.

1. Keluarga adalah cikal bakal semua Individu berasal.

Semua manusia terlahir pastilah memiliki keluarga. Secara sederhana keluarga terdiri dari Ayah, Ibu dan Anak. Kumpulan  keluarga membentuk sebuah kelompok yang dinamakan masyarakat. Perkembangan dari keluarga, masyarakat, berkembang lagi menjadi bangsa dan negara. Dalam skala besar berkembang menjadi bangsa-bangsa atau negara-negara Dunia.

2. Keluarga adalah cerminan kehidupan manusia.
Semakin tinggi kemampuan seseorang menguasai suatu pengetahuan atau ilmu, semakin baik pula dirinya mengatur kehidupan rumah tangganya. Sedangkan seseorang yang mengaku memiliki ilmu setinggi gunung tetapi jika kehidupan rumah tangganya berantakan berarti belum mampu untuk mempergunakan ilmunya untuk memayu hayuning bawono.

3. Keluarga adalah bukti ketinggian pengetahuan atau ilmu yang dimiliki seseorang.

Seseorang yang memiliki pengetahuan atau ilmu; adalah ibarat tanaman padi yang semakin tua semakin berisi, yang semakin tua semakin merunduk, yang semakin tua semakin indah dilihat pandangan mata. Hal ini karena padi tersebut selalu dijaga, dirawat dan diberi pupuk, air dan dilindungi dari segala hal-hal yang bisa mengganggunya. Demikian juga dengan pengetahuan atau ilmu, jika selalu dijaga, diasah dan diamalkan akan menghasilkan suatu kemaslahatan bagi kehidupan manusia tersebut.

Apalah artinya pengetahuan atau ilmu yang tinggi jika kehidupan keluarganya rusak, porak-poranda, penuh dengan keributan, kekerasan dalam rumah tangga, dan lain-lainnya. Oleh karena itu, kehidupan rumah tangga adalah cerminan ketinggian pengetahuan atau ilmu seseorang. Semakin tinggi pengetahuan atau ilmu seseorang maka semakin tinggi juga kemampuan untuk membentuk, mengatur dan membuat keluarganya lebih harmonis, mawaddah wa rahmah…. Amin..

Dengan konsep-konsep tersebut diharapkan seluruh Warga SH Terate memandang perlu membentuk keluarga-keluarga yang baik, harmonis, dapat menjadi contoh kehidupan berkeluarga di lingkungannya dan dapat menjadikan keluarga sebagai tempat yang nyaman, aman, bahagia, tentram dalam lahir maupun bathin.

Suka duka melatih dan dilatih untuk PSHT

Suka duka melatih
Adalah suatu kewajiban bagi semua anggota Warga Persaudaraan Setia Hati Terate Di mana saja berada dan siapapun orang nya tanpa terkecuali Untuk Mengamalkan Ilmu-ilmu yang telah di dapat dari hasil mengikuti latihan, agar supaya bisa meneruskan apa yang telah di cita-citakan oleh Eyang Soerodiwiryo, yaitu menjadikan manusia yang berbudi luhur dan dapat memayu hayuning bawono karena Allah SWT, dan menciptakan sumberdaya manusia yang kuat dan sehat jasmani maupun rohani. akan tetapi mungkin banyak halangan dan rintangan yang akan di hadapi untuk mencapai tujuan tersebut, Seorang pelatih harus berfikir untuk melupakan jasa dan kebaikan diri ; Semakin kita ingin dihargai, semakin kita ingin dihormati, semakin kita ingin dipuji, semakin kita banyak sakit hati hanya akan menyengsarakan kita , oleh karena itu lupakanlah……. Tuhan Maha Melihat semakin kita merasa berjasa hanya akan menyebabkan sakit hati,saudaraku pujian manusia kecil, pujian Tuhan-lah yang kekal,Pujian Tuhan-lah mulia dunia akherat Wahai saudara-saudaraku para pelatih marilah kita sebisa mungkin melupakan jasa-jasa kita, biarlah orang lain tidak ada tahu, jadilah seperti garam dilautan, asin terasa tapi tidak kelihatan, jangan seperti gincu kelihatan tapi tidak terasa, kita harus memulai berbuat sesuatu seperti beton, mengokohkan tanpa harus kelihatan, seperti jantung, siang malam kerja tanpa kelihatan ,kita tidak akan sukses kalau di organisasi kita tercinta ini ingin menonjolkan diri, Tetap lah semangat Wahai Saudaraku Untuk terus berjuang melatih !!

Suka duka di latih
Kerja keras dan berlatih seorang siswa di suatu dalam bertih adalah suatu kewajiban yang di emban oleh semua siswa tanpa terkecuali, mereka rela di guyur hujan dan kedinginan pada saat musim hujan dan mereka rela pula kepanasan di saat musim kemarau, akan tetapi mereka menjalani dengan penuh rasa suka cita sehingga tidak begitu terasa beban yang di berikan pada mereka.Demi untuk mewujudkan tekad menjadi seorang warga Persaudaraan Setia Hati Terate mereka terus menerus berjuang tanpa mengenal rasa lelah dan bosan, karena mereka sadar kalo Perubahan perjalanan hidup ditentukan oleh perbuatannya sendiri.Tetap lah semangat Wahai Saudaraku Untuk terus berjuang Berlatih !!

Pentas Seni oleh PSHT di MOSCOW RUSSIA

Pentas seni di Moscow Russia oleh siswa-siswi dan warga PSHT